PASCALAUBIER – Belalang sembah, dikenal juga sebagai mantis, adalah serangga pemangsa yang memiliki ciri khas sikap berdoa dari kedua kaki depannya. Mereka adalah hewan peliharaan yang menarik karena perilaku dan bentuk tubuhnya yang unik. Merawat belalang sembah memerlukan pemahaman tentang kebutuhan habitat, diet, dan perawatan khusus untuk memastikan mereka hidup sehat dan aktif. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang cara merawat belalang sembah yang benar.

1. Penyiapan Habitat:

a. Ukuran dan Jenis Habitat:

  • Belalang sembah memerlukan ruang yang cukup untuk bergerak dan memanjat. Sebuah akuarium atau terrarium dengan ukuran minimal tiga kali tinggi belalang sembah dan dua kali lebarnya adalah ideal.
  • Pastikan terdapat ventilasi yang baik untuk memastikan sirkulasi udara yang cukup namun hindari aliran udara yang langsung karena bisa mengganggu mereka.

b. Substrat dan Tanaman:

  • Gunakan substrat seperti serbuk kayu atau pasir steril untuk dasar habitat. Ini memudahkan pembersihan dan meniru lingkungan alaminya.
  • Tanaman hidup atau tiruan dapat ditambahkan untuk memberikan tempat bersembunyi dan memanjat bagi belalang sembah.

c. Kelembapan dan Suhu:

  • Kebutuhan kelembapan berkisar antara 60%-75%. Anda bisa menyemprotkan air ke dalam habitat secara teratur untuk menjaga kelembapan.
  • Suhu yang ideal adalah sekitar 24°C hingga 30°C. Gunakan lampu pemanas atau mat pemanas jika diperlukan untuk mempertahankan suhu yang tepat.

2. Diet dan Pemberian Makan:

a. Jenis Makanan:

  • Belalang sembah adalah pemangsa, mereka memakan serangga hidup seperti lalat buah, jangkrik, dan ulat. Ukuran mangsa harus disesuaikan dengan ukuran belalang sembah untuk menghindari risiko cedera.

b. Frekuensi Pemberian Makan:

  • Makanan harus diberikan 2-3 kali seminggu tergantung pada ukuran dan usia belalang sembah.
  • Perhatikan perilaku dan kondisi fisik belalang sembah sebagai indikator apakah mereka mendapatkan cukup makanan atau tidak.

3. Perawatan Rutin:

a. Pembersihan Habitat:

  • Bersihkan habitat secara rutin untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri. Buang sisa makanan dan kotoran setiap hari jika memungkinkan.

b. Pemeriksaan Kesehatan:

  • Periksa tanda-tanda penyakit atau stres, seperti lesu atau tidak makan, dan cari bantuan dari ahli entomologi atau dokter hewan jika diperlukan.

c. Penanganan Belalang Sembah:

  • Belalang sembah dapat stres dengan penanganan berlebihan. Jika perlu memindahkannya, lakukan dengan lembut dan hindari merusak bagian tubuh yang rapuh.

4. Interaksi dan Perilaku:

a. Pemahaman Perilaku:

  • Amati perilaku belalang sembah untuk memahami kebutuhan dan respons mereka terhadap lingkungan.

b. Pengenalan dengan Hewan Lain:

  • Belalang sembah sebaiknya tidak ditempatkan dengan hewan lain karena mereka adalah pemangsa dan bisa saling melukai.

5. Pembiakan:

a. Pemahaman Siklus Hidup:

  • Jika tertarik untuk mengembangbiakkan, pahami siklus hidup belalang sembah, mulai dari kawin hingga bertelur dan menetas.

b. Penyiapan Lingkungan Pembiakan:

  • Siapkan lingkungan yang aman dan kondusif untuk pembiakan, termasuk memastikan tersedianya cukup makanan bagi belalang sembah betina yang membutuhkan lebih banyak energi setelah kawin.

Kesimpulan:
Merawat belalang sembah membutuhkan perhatian dan dedikasi untuk memastikan mereka hidup dalam kondisi yang menyerupai habitat aslinya. Dengan mengikuti pedoman di atas, Anda dapat menciptakan lingkungan yang sehat dan merawat belalang sembah dengan baik. Ingat bahwa setiap belalang sembah memiliki karakteristiknya sendiri, dan mengamati serta menyesuaikan perawatan sesuai kebutuhan individu mereka adalah kunci untuk pemeliharaan yang sukses.