pascalaubier.com

pascalaubier.com – Sebuah peristiwa penting terjadi di Papua Barat, tepatnya di Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, dimana seorang anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM), Setam Same, secara sukarela menyerahkan diri kepada Satgas Yonif 133/YS di Posramil Kisor pada hari Rabu, 24 April.

Sejarah Konflik dan Penyerahan Diri

Latar Belakang Penyerahan Diri:
Setam Same, yang terlibat dalam serangan terhadap Posramil Kisor pada tahun 2021 dan masuk dalam daftar pencarian orang, merupakan bagian dari kelompok Goliath Tabuni. Aksi tersebut menyebabkan kehilangan empat anggota TNI AD. Penyerahan diri Setam Same berawal dari informasi yang diberikan oleh warga tentang keberadaan dua anggota OPM di Kampung Roma dan Tolak, salah satunya dalam kondisi sakit.

Proses Penyerahan Diri:
Berdasarkan informasi tersebut, Satgas Pamtas Yonif 133/YS mengirimkan dua tim patroli untuk menyelidiki. Pada akhirnya, Setam Same mendatangi pejabat lokal di Kampung Kisor, mencari perlindungan dan memutuskan untuk bergabung kembali dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sementara itu, rekan Setam, Simon Fatemte, memilih untuk kembali melarikan diri ke hutan.

Langkah Satgas Yonif dan Kondisi Setam Same

Tindakan Satgas Yonif 133/YS:
Setam Same dibawa ke Pos Kisor untuk diinterogasi dan kemudian rencananya akan diserahkan kepada kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Selama di pos, Setam Same menerima perawatan medis dari dokter Satgas Pamtas karena sakit yang dialaminya.

Pernyataan Resmi dan Penerimaan Kembali ke NKRI

Pernyataan dari Kogabwilhan III:
Kolonel Czi Gusti Nyoman Suriastawa, Kapen Kogabwilhan III, memberikan penjelasan terkait dengan penyerahan diri tersebut melalui keterangan tertulis pada Kamis, 25 April.

Komentar Komandan Satgas:
Letkol TNI Petir Andhika Ganessakti, Komandan Satgas Yonif 133/YS, menambahkan bahwa penyerahan diri Setam Same adalah hasil dari upaya pembinaan teritorial yang kontinu terhadap masyarakat. “Setam Same akhirnya menyerahkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI,” ujar Letkol Petir, seperti dikutip pada Jumat, 26 April.