pascalaubier.com

pascalaubier.com – Serangan rudal oleh militer Rusia terhadap infrastruktur pembangkit listrik Ukraina telah memicu krisis energi yang serius di negara tersebut. Dampak langsung dari serangan ini adalah kerusakan pada fasilitas vital dan kebutuhan untuk pemadaman listrik yang dijadwalkan di berbagai wilayah sebagai langkah darurat. Berdasarkan laporan dari Reuters tanggal 27 April 2024, serangan terkini telah merusak fasilitas milik DTEK, perusahaan energi swasta terbesar di Ukraina, dan menyebabkan cedera pada setidaknya satu pekerja.

Upaya Ukraina Menghadapi Kerusakan Infrastruktur

Pernyataan resmi dari DTEK menyoroti usaha yang dilakukan oleh pekerja untuk memulihkan layanan setelah serangan tersebut. Sementara itu, Menteri Energi Ukraina, German Galushchenko, melalui aplikasi Telegram, menginformasikan bahwa Rusia secara khusus menargetkan daerah penghasil energi seperti Dnipropetrovsk, Lviv, dan Ivano-Frankivsk.

Pertahanan Udara Ukraina Melawan Serangan

Komandan Angkatan Udara Ukraina menyinggung serangan gabungan yang dilakukan Rusia dengan menggunakan 34 rudal jelajah dan balistik, di mana 21 di antaranya berhasil dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Ukraina. Namun, rudal yang lolos telah menyebabkan kerusakan signifikan pada pembangkit listrik.

Intensifikasi Serangan dan Dampaknya

Sejak 22 Maret, Rusia dikabarkan meningkatkan intensitas serangan terhadap sektor listrik Ukraina, dengan serangan hampir harian pada pembangkit listrik tenaga panas, tenaga air, dan infrastruktur energi lainnya. Akibatnya, Ukraina kehilangan sebagian besar kapasitas pembangkit listrik tenaga panasnya dan sejumlah besar dari kapasitas pembangkit listrik tenaga air.

Kondisi Darurat Energi dan Impor Listrik

Situasi ini memaksa Ukraina untuk memulai impor listrik darurat untuk mengatasi defisit energi yang dihadapinya. Meskipun saat ini adalah musim semi dan kebutuhan energi tidak setinggi musim dingin, defisit energi tetap menjadi masalah serius, dengan pemerintah harus mengimplementasikan pemadaman listrik terjadwal untuk mengelola situasi.

Serangan militer Rusia terhadap infrastruktur energi Ukraina telah mengakibatkan keadaan darurat energi yang menggugah kebutuhan akan solusi segera. Pembangkit listrik yang rusak dan kekurangan pasokan energi menjadi tantangan berat bagi Ukraina, yang kini harus menghadapi realitas pemadaman listrik dan mencari sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan domestiknya.