PASCALAUBIER – Tunisia, terletetak di pesisir Mediterania Afrika Utara, adalah negara yang kaya akan sejarah, budaya, dan tentu saja, kuliner. Dapur Tunisia adalah cerminan dari keanekaragaman yang telah membentuk sejarah negara ini, dengan pengaruh dari berbagai penjuru, termasuk Berber, Arab, Turki, dan Prancis. Di ibu kota Tunis, palet rasa berkisar dari pedas hingga manis, dengan bahan-bahan segar yang diambil langsung dari laut, ladang, dan kebun-kebun zaitun yang subur. Mari kita selami beberapa makanan favorit yang mencerminkan jati diri kuliner Tunis.

  1. Couscous:
    Couscous, yang kadang-kadang disebut sebagai “emas Tunisia”, adalah sajian nasional dan sangat populer di Tunis. Butiran semolina halus ini dikukus dan sering disajikan dengan daging kambing, domba atau ayam, ditambah dengan sayuran seperti wortel, labu, kentang, dan zucchini. Bumbu yang kaya, seperti harissa (pasta cabai Tunisia), kunyit, dan jintan adalah kunci untuk menciptakan rasa yang khas dan memikat.
  2. Brik:
    Brik adalah hidangan khas Tunisia yang paling dikenal, terutama di Tunis. Hidangan ini terbuat dari lembaran adonan tipis mirip filo yang disebut malsouka, yang diisi dengan campuran telur, tuna, parsley, dan bawang, lalu digoreng hingga renyah. Brik biasanya disajikan sebagai pembuka atau camilan, dan keahliannya terletak pada bagaimana cara memakan brik tanpa memecahkan kuning telur yang lembut di dalamnya.
  3. Harissa:
    Harissa adalah bumbu dasar dalam banyak hidangan Tunisia dan khususnya di Tunis. Pasta ini dibuat dari cabai merah yang dihaluskan, bawang putih, biji ketumbar, jintan, dan minyak zaitun. Bumbu ini memberikan rasa pedas yang khas dan sering ditambahkan ke dalam sup, stews, dan sebagai pelengkap couscous atau hidangan lain.
  4. Chorba Frik:
    Chorba frik adalah sup jelai muda yang kaya rasa dan sering dihidangkan selama bulan Ramadhan. Sup ini menggabungkan frik (jelai hijau yang dipecahkan), daging, bumbu Tunisia, tomat, dan sayuran dalam kaldu yang kaya. Chorba ini menghangatkan dan mengenyangkan, sempurna untuk berbuka puasa.
  5. Tajine Tunisia:
    Berbeda dengan tajine Maroko, tajine Tunisia lebih mirip dengan frittata atau quiche. Terbuat dari campuran telur, keju, daging, dan sayuran, tajine ini dibumbui dengan rempah-rempah seperti ketumbar dan kunyit, lalu dipanggang hingga set. Tajine ini sering disajikan baik untuk makan siang atau makan malam dan sangat populer di kalangan penduduk lokal.

Penutup:
Kuliner Tunis adalah perjalanan rasa yang menegaskan identitas kulturnya yang unik. Dari couscous yang mengenyangkan hingga brik yang renyah, dari kepedasan harissa hingga kehangatan chorba frik, dan kekayaan tajine, setiap hidangan membawa cerita dan tradisi yang telah dilestarikan selama berabad-abad. Bagi pengunjung dan penduduk lokal, meja makan di Tunis menawarkan lebih dari sekedar makanan; itu adalah pengalaman yang memanjakan indera dan menghubungkan mereka dengan warisan Tunisia yang kaya dan beragam.