PASCALAUBIER – Gejolak politik di Korea Selatan memanas setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol akibat upaya penerapan status darurat militer pada awal Desember 2024. Meskipun situasi politik tidak stabil, Bank of Korea (BOK) atau bank sentral Korea Selatan berjanji untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan valuta asing. Langkah-langkah cepat dan proaktif yang diambil oleh otoritas pemerintah dan bank sentral telah berhasil meredakan tekanan volatilitas di pasar keuangan dan valuta asing.
Kronologi Gejolak Politik
Pada awal Desember 2024, Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan penerapan status darurat militer yang memicu reaksi keras dari parlemen dan masyarakat. Parlemen Korea Selatan dengan cepat membatalkan dekrit darurat militer tersebut, dan situasi politik menjadi semakin memanas dengan ancaman pemakzulan presiden. Meskipun demikian, bank sentral Korea Selatan tetap berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasar.
Langkah-langkah Bank Sentral
Bank of Korea menggelar pertemuan Komite Kebijakan Moneter untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan valuta asing. Dalam pertemuan tersebut, pemerintahan sementara dan bank sentral berjanji untuk segera mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga stabilitas pasar. Bank sentral juga mengumumkan bahwa kebijakan utama di bidang keuangan dan ekonomi akan dilaksanakan lancar melalui perjanjian bipartisan.
Bank of Korea berencana untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah gejolak lebih lanjut di pasar keuangan dan valuta asing, dengan memanfaatkan seluruh upaya yang ada melalui kerja sama dengan pemerintah. Langkah-langkah ini termasuk peningkatan likuiditas jangka pendek dan penyediaan dana darurat untuk stabilisasi pasar saham.
Dampak Gejolak Politik
Gejolak politik ini telah mempengaruhi pasar saham dan valuta asing Korea Selatan. Indeks Kospi mengalami penurunan signifikan, dan nilai tukar won terhadap dolar AS juga mengalami fluktuasi. Namun, respons cepat dari bank sentral dan pemerintah telah membantu meredakan dampak negatif dari gejolak politik ini.
Analisis dan Prognosis
Analisis menunjukkan bahwa dampak negatif dari gejolak politik ini mungkin bersifat jangka pendek, terutama jika respons kebijakan tetap proaktif. Bank of Korea dan pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas pasar, dan langkah-langkah yang diambil telah membantu mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan.
Namun, jika gejolak politik berlangsung lebih lama dari kasus pemakzulan sebelumnya, dampak ekonomi yang akan ditimbulkan semakin membesar. Oleh karena itu, bank sentral Korea Selatan akan terus memantau kondisi pasar dan mengambil langkah-langkah tambahan jika diperlukan untuk mencegah volatilitas yang lebih luas.
Kesimpulan
Meskipun gejolak politik di Korea Selatan memanas, Bank of Korea dan pemerintah telah menunjukkan komitmen kuat untuk menjaga stabilitas pasar keuangan dan valuta asing. Langkah-langkah cepat dan proaktif yang diambil telah berhasil meredakan tekanan volatilitas di pasar. Namun, situasi tetap perlu dipantau secara ketat untuk mencegah dampak jangka panjang dari gejolak politik ini.