PASCALAUBIER – Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung, baru-baru ini mengumumkan rencana kerja 100 hari pertamanya bersama wakilnya, Rano Karno. Dalam konferensi pers di Ponpes Al-Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, Pramono menyampaikan bahwa ia akan menunaikan janji-janji politiknya kepada masyarakat Jakarta. Prioritas utama dalam 100 hari pertama ini adalah penanganan banjir, polusi, dan kemacetan yang telah lama menjadi masalah krusial di ibu kota.

Janji Politik yang Ditepati

Pramono menegaskan bahwa ia dan Rano Karno akan fokus pada janji-janji politik yang langsung dirasakan oleh masyarakat Jakarta. Beberapa program yang akan diprioritaskan termasuk perbaikan Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat, serta perhatian khusus untuk lansia dan difabel. Selain itu, mereka juga berencana untuk memutihkan ijazah peserta didik yang ditahan oleh sekolah di seluruh jenjang pendidikan, mulai dari SD hingga SMA1.

Penanganan Banjir

Salah satu isu utama yang akan ditangani adalah banjir. Pramono berencana untuk melanjutkan dan memperbaiki program-program yang telah ada, seperti normalisasi sungai, revitalisasi drainase, dan pembangunan sumur resapan. Ia juga berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat untuk proyek jangka panjang seperti Giant Sea Wall atau Giant Mangrove untuk menjaga pasokan air tawar dan mencegah penurunan permukaan tanah11.

Penanganan Polusi

Untuk mengatasi polusi udara, Pramono berencana untuk menerapkan kebijakan yang memaksa masyarakat menggunakan transportasi umum. Salah satu langkah yang akan diambil adalah implementasi sistem Electronic Road Pricing (ERP) yang telah terbukti efektif di negara tetangga seperti Singapura. Selain itu, ia juga akan mengoptimalkan sistem transportasi umum yang ada untuk mengurangi emisi dan mengatasi kemacetan20.

Penanganan Kemacetan

Selain polusi, kemacetan juga menjadi perhatian utama. Pramono berencana untuk mengubah Transjakarta menjadi Transjabodetabek, sehingga masyarakat dari daerah penyangga seperti Bekasi, Bogor, Tangerang, dan Depok lebih memilih menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi. Untuk mendukung hal ini, ia akan menyiapkan fasilitas parkir yang memadai di stasiun-stasiun transit20.

Program Lainnya

Selain tiga isu utama tersebut, Pramono dan Rano Karno juga telah menyiapkan 40 program lainnya yang akan direalisasikan dalam 100 hari pertama. Program-program ini mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat Jakarta, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur publik5.

Kesimpulan

Dengan fokus pada penanganan banjir, polusi, dan kemacetan, Pramono Anung dan Rano Karno menunjukkan komitmen mereka untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta. Rencana kerja 100 hari pertama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan menjadi langkah awal yang signifikan dalam membenahi berbagai permasalahan yang ada di ibu kota.