Reli Berlanjut! Harga Minyak Tembus Kenaikan Mingguan Kedua, Naik 1,4%

Harga minyak dunia kembali menguat pada pekan ini, mencatatkan kenaikan mingguan kedua secara beruntun. Para pelaku pasar mendorong harga naik sebesar 1,4% di tengah meningkatnya ekspektasi permintaan global dan ketegangan geopolitik yang belum mereda. Tren positif ini memperkuat keyakinan investor bahwa pasar minyak tengah memasuki fase pemulihan setelah melewati tekanan di awal tahun.

Pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat, harga minyak Brent naik 1,4% menjadi sekitar US$83 per barel, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) juga bergerak naik dan bertengger di kisaran US$79 per barel. Para analis mencatat bahwa peningkatan ini terjadi karena pasar merespons laporan optimistis tentang konsumsi bahan bakar di Amerika Serikat serta prospek permintaan yang kuat dari Asia, terutama Tiongkok dan India.

Investor juga memperhatikan perkembangan geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina. Ketegangan yang belum mereda membuat pasar cemas terhadap potensi gangguan pasokan. Situasi ini mendorong para trader untuk mengambil posisi beli, sehingga memicu lonjakan harga.

Di sisi lain, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC+) terus mempertahankan kebijakan pemangkasan produksi. Langkah ini berhasil menahan pasokan tetap ketat, yang secara langsung mendorong harga naik. Beberapa negara produsen bahkan mengindikasikan akan memperpanjang pemangkasan hingga kuartal ketiga 2025.

Kepala analis energi dari salah satu lembaga riset terkemuka menyebutkan bahwa pasar saat ini menyeimbangkan antara ketidakpastian global dan optimisme pertumbuhan permintaan. Ia menilai bahwa selama faktor-faktor seperti konflik geopolitik, pembatasan produksi, dan pemulihan ekonomi tetap ada, harga login medusa88  minyak akan terus bergerak dalam tren naik.

Dengan kenaikan dua pekan berturut-turut, pasar menunjukkan sentimen positif yang cukup kuat. Para pelaku industri kini memantau rilis data ekonomi berikutnya, termasuk laporan cadangan minyak AS dan data manufaktur global, untuk menentukan arah selanjutnya. Jika tren ini berlanjut, harga minyak berpotensi menembus level psikologis berikutnya dan memperkuat posisi komoditas ini sebagai aset strategis di tengah ketidakpastian global.